Minggu, 31 Januari 2021

Sistem Respirasi (2) lanjutan Sub topik Organ, Saluran dan Mekanisme Pernapasan

 Assalammualaikum warahmatulahi wabarakatuh


Apa kabar anak-anak semua, semoga kita selalu diberikan perlindungan, kesehatan dan hidayah dari Allah subhanallah wa ta'ala. aamiin ya robbal aalamiin.

Baiklah pada hari ini kita masih melanjutkan materi Sistem Respirasi sub topik Organ, Saluran dan Mekanisme Pernapasan. 

Mari kita awali pembelajaran kali ini dengan membaca Basmalah.

Pada pertemuan sebelumnya Kalian sudah menjawab pertanyaan berikut: 

Pada saat beristirahat, orang dewasa bernapas sebanyak 12-18 kali per menit. Sementara itu, pada saat berolahraga atau bekerja keras, laju pernapasan meningkat menjadi 20-30 kali per menit dan memasukkan udara sekurang-kurangnya 5 kali lebih banyak. Detak jantung pun ikut meningkat. Mengapa hal itu dapat terjadi?

Baiklah untuk mengetahui jawaban pertanyaan di atas, simak materi berikut baik-baik.

Pernapasan sebelumnya sudah dijelaskan bahwa suatu proses yang dilakukan oleh organisme untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme.

Metabolisme adalah totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel tersebut mampu untuk tetap bertahan hidup, tumbuh, dan melakukan reproduksi.


Respirasi merupakan proses katabolisme. 

Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, pernapasan seluler dibedakan menjadi pernapasan aerob dan pernapasan anaerob. 


Adenosin trifosfat (ATP) dan kreatin fosfat adalah senyawa berenergi tinggi yang dibentuk dari energi yang ada dalam sari-sari makanan. Untuk mendapatkan energi, ATP diubah menjadi ADP (adenosin difosfat).Sebaliknya, energi yang dihasilkan dari pernapasan disimpan dalam bentuk ATP. ATP dibentuk dari ADP, sedangkan ADP dibentuk dari AMP. untuk membentuk 1 molekul ATP dari 1 ADP dibutuhkan 7 kkal (7 kilo kalori = 7 kalori). 

Energi yang kurang dari 7 kkal dalam proses pembentukannya, hanya dilepas sebagai energi panas.

JADI, energi yang digunakan untuk kontraksi otot tidak berasal dari energi yang ada dalam sari makanan, melainkan dari ATP yang berasal dari oksidasi karbohidrat atau lemak. 

Frekuensi/kecepatan orang dewasanormal dan sehat berkisar 15-20 per menit. Kecepatan Pernapasan dipengaruhi oleh:

1. jenis kelamin, frekuensi pada Pria lebih kecil daripada frekuensi pernapasan wanita

2. umur, semakin tua umur seseorang pernapasan semakin lambat

3. suhu tubuh, semakin tinggi suhu tubuh seseorang, pernapasan semakin cepat 

4. posisi tubuh, pernapasan orang sedang berbaring lebih lambat daripada orang yang duduk atau berdiri

5. kegiatan, orang yang tidak melakukan kegiatan (sedang istirahat) pernapasan semakin lambat daripada orang bekerja keras/olahraga.

6. kekurangan O2 (anoksia) dan konsentrasi CO2 tinggi menyebabkan kecepatan pernapasan meningkat/bertambah

Gerakan pernapasan diatur oleh sistem saraf pusat pada medula oblongata (sumsum penyambung) yang terdiri atas pusat inspirasi dan pusat ekspirasi. 

Kesimpulan/jawaban dari pertanyaan di atas: 

Pada saat berolahraga atau bekerja keras, metabolisme tubuh meningkat karena kehilangan energi dan kekurangan kesediaan oksigen. Untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh mengalami metabolisme (katabolisme) yaitu melalui proses respirasi untuk menyediakan energi dalam bentuk ATP. Pada saat katabolisme sari-sari makanan dan cadangan energi yang tersimpan (berupa karbohidrat dan lemak) disederhanakan melalui proses respirasi baik secara aerob dan anaerob menjadi CO2 dan H2O serta melepaskan energi dalam bentuk ATP. Oleh kecepatan pernapasan meningkat. Dan diringi dengan jantung menjadi berdegup kencang untuk mengedarkan O2 lebih banyak oksigen melalui darah dengan lebih cepat.

Setelah kalian memahami penjelasan di atas, silahkan jawab pertanyaan kedua di bawah ini:

1. Mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut?

2.Bagaimanakah struktur alveolus sehingga difusi gas berlangsung lancar?

Silahkan jawab pertanyaan di bawah melalui komentar di bawah.

Cukup Sekian pembelajaran hari ini, Terimakasih

Wassalammualaikum warahmatulahi wabarakatuh


136 komentar:

  1. Manavia Alexandra Amory (21)
    XI MIPA 2

    1. Bernapas dengan hidung menciptakan tekanan udara yang lebih besar, sehingga pernapasan melambat. Hal ini justru meluangkan waktu yang lebih banyak agar paru-paru dapat menyimpan oksigen dalam jumlah yang lebih besar.

    2. Alveolus mengandung kapiler darah yang tipis pada dindingnya dan menyelimuti setiap gelembung. Melalui dinding alveolus, terjadi pertukaran oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh, serta pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.

    BalasHapus
  2. Raisha Rizqina Salsabila (29)
    XI Mipa 1

    1. Karena di dalam hidung, terdapat rambut-rambut halus yang bertugas membersihkan udara dari partikel asing. Setelah melalui proses penyaringan, udara akan bergerak melalui saluran hidung dan berubah menjadi lebih hangat dan lembap sebelum sampai ke paru-paru

    Pemanasan suhu ini bertujuan agar saluran napas dan paru-paru tetap bersih dan tidak ikut mengering karena dialiri udara. Aliran udara yang lebih hangat menjaga elastisitas paru untuk menyerap dan menyimpan oksigen dengan lebih baik.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  3. Kania Fitriani Putri Atmaja
    XI MIPA 1 / 19

    Jawaban no.1
    Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara yang kita hirup melalui hidung dapat disaring terlebih dahulu. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung, terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru kita. Sedangkan, ketika kita melakukan pernapasan melalui mulut, maka udara yang kita hirup akan langsung masuk ke paru- paru,sehingga kotoran atau debu yang kita hirup juga akan ikut masuk ke dalam paru-paru.

    Jawaban no. 2
    Struktur alveolus yang mendukung fungsi sebagai tempat pertukaran gas tersusun atas sel skuamosa alveolar (tipe I), sel Alveolar besar (tipe II), dan sel epitel skuamosa.Selain itu juga, alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkannya melakukan proses pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif. Hal ini disebabkan oleh aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hb berjumlah lebih banyak.


    BalasHapus
  4. FIGO PUTRA SANDRA ALMARETHA XI IPA 1
    1. Udara yang dihirup ke rongga hidung akan disesuaikan atributnya sehingga lebih tidak mengganggu.
    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara yang kita hirup melalui hidung dapat disaring terlebih dahulu. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung, terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru kita. Sedangkan, ketika kita melakukan pernapasan melalui mulut, maka udara yang kita hirup akan langsung masuk ke paru- paru,sehingga kotoran atau debu yang kita hirup juga akan ikut masuk ke dalam paru-paru


      Alveolus mengandung kapiler darah yang tipis pada dindingnya dan menyelimuti setiap gelembung. Melalui dinding alveolus, terjadi pertukaran oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh, serta pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.

      ANGELLINE SILVA 02 XI.MIPA 1

      Hapus
  6. Fadhyanoor S. Y (10) XI Mipa 1

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. Nah, ketika melakukan pernapasan melalui mulut maka udara akan langsung masuk ke paru-sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke paru-paru.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  7. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara yang kita hirup melalui hidung dapat disaring terlebih dahulu. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung, terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru kita. Sedangkan, ketika kita melakukan pernapasan melalui mulut, maka udara yang kita hirup akan langsung masuk ke paru- paru,sehingga kotoran atau debu yang kita hirup juga akan ikut masuk ke dalam paru-paru


    Alveolus mengandung kapiler darah yang tipis pada dindingnya dan menyelimuti setiap gelembung. Melalui dinding alveolus, terjadi pertukaran oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh, serta pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.

    ANGELLINE SILVA 02 XI.MIPA 1

    BalasHapus
  8. ZHAFIRA CHAERUNNISSA
    XI MIPA 1 / 35

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru.

    2. Alveolus memiliki dinding yang tipis dan dapat memudahkan pertukaran gas, serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah oksigen yang diikat oleh Hb lebih banyak.

    BalasHapus
  9. NAFIRA PRATIKNO (24)
    XI MIPA 2


    1. Bernapas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut. Karena, saat kita bernapas melalui hidung, polutan yang masuk bersama dengan udara melaui hidung dapat disaring terlebih dahulu oleh silia di hidung (rambut hidung). Sedangkan, apabila kita bernapas melalui mulut, udara beserta polutan yang kita hirup tidak dapat disaring dan langsung masuk ke paru-paru.

    2. Alveolus mengandung kapiler darah yang tipis pada dindingnya dan menyelimuti setiap gelembung. Melalui dinding alveolus, terjadi pertukaran oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh, serta pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.

    BalasHapus
  10. Gracia Nathalie Then (13) - XI MIPA 2

    1. Bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut, karena di dalam hidung terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi untuk menyaring udara, debu, dan kotoran yang masuk ke dalam rongga hidung, sehingga udara yang masuk ke dalam paru-paru sudah dalam keadaan bersih. Berbeda dengan melalui mulut, udara yang masuk melalui mulut tidak dapat disaring, sehingga dapat disimpulkan bahwa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis, yang dapat memudahkan pertukaran gas serta terdapat banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif. Karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat, maka jumlah oksigen yang dapat diikat oleh hemoglobin dapat lebih banyak pula.

    BalasHapus
  11. HARYANAH (18)
    XI MIPA 1

    Jawaban :
    1) Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru.  Jadi, ketika melakukan pernapasan melalui mulut maka udara akan langsung masuk ke paru-paru sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke dalam paru-paru.

    2) Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  12. Arista Putri Salsabila (8) // XI MIPA 2
    1. Saat bernapas lewat hidung, udara akan disaring bulu-bulu halus sehingga partikel-partikel dan kotoran dapat tersaring. Kalau lewat hidung, udara yang masuk dihangatkan karena hidung memiliki banyak pembuluh darah.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang berfungsi untuk memudahkan pertukaran gas. Alveolus juga memiliki banyak pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  13. Yemima Pauline Cinta
    36 / XI MIPA 2

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut karena, hidung memiliki mekanisme untuk menyaring udara, yaitu bulu-bulu halus, sehingga kotoran tidak masuk ke tubuh, selain itu rongga hidung yang berbelok ke atas membantu menyaring udara yang masuk. Hidung juga memiliki banyak pembuluh darah dan organ konka sebagai penyesuaian suhu udara sebelum dialirkan ke faring.

    2. Alveolus merupakan gelembung-gelembung yang berisi udara dalam paru-paru dengan jumlah sekitar 300 juta buah. Bentuk jamak alveolus adalah alveoli. Gelembung-gelembung tersebut mengandung kapiler darah pada dindingnya yang tipis ,dinding yang tipis inilah memudahkan pertukaran gas dan pembuluh kapiler darah menyelimuti setiap gelembung memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif. Melalui dinding alveolus tersebut terjadi pertukaran oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh, dan pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas. Jadi, alveolus merupakan kantung yang memiliki dinding yang tipis yang ada di ujung saluran udara terkecil (bronkiolus) yang ada di dalam paru-paru yang di dalamnya berisi udara.

    BalasHapus
  14. 1) Pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar. Udara kotor tersebut disaring sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. Jika kita bernapas melalui mulut, tidak ada proses penyaringan udara seperti yang dilakukan pada hidung sehingga memungkinkan masuknya udara kotor ke dalam paru - paru.

    2) Struktur alveolus ialah kantong-kantong kecil mirip anggur yang jumlahnya sangat banyak. Permukaan bagian dalam alveolus dilapisi oleh epitelium yang memungkinkan terjadinya difusi gas oksigen dan karbon dioksida. Permukaan bagian luar alveolus terdapat jaringan kapiler darah. Jaringan pakiler darah ini mempercepat terjadinya proses difusi dan pengangkutan gas-gas pernapasan karena karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat mengikat Hb lebih banyak. Selain itu, dinding alveolus yang sangat tipis membuat gas-gas dapat berdifusi dengan mudah melewati membran alveolus.

    KEZIA RAMBU / XI MIPA 2 / 17

    BalasHapus
  15. Aulia Putri Kartiyanti (9)
    XI MIPA 2

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut lantaran udara bisa disaring terlebih dahulu oleh rambut-rambut halus di hidung yang disebut silia yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sebagai akibatnya hanya udara bersih yang akan masuk ke paru-paru. Penyaringan ini udara tidak bisa terjadi saat pernapasan dilakukan melalui mulut. Sehingga, apabila kita bernapas melalui mulut, udara yang kita hirup tidak dapat disaring dan langsung masuk ke paru-paru.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memungkinkan pertukaran gas menjadi lebih mudah serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen (O2) yang diikat oleh Hemoglobin dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  16. Bayu Pamungkas (05)
    XI MIPA 1

    1. Bernapas melalu hidung lebih baik daripada bernapas lewat mulut karena hidung kita memiliki bulu bulu halus yang gunanya menyaring kotoran kotoran dari udara yang kita hirup.

    2. Struktur alveolus terdiri dari dinding yang tipis, hal tersebut memudahkan pertukaran gas dan memperbanyak pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  17. Salma Najwa Syakira (30)
    XI MIPA 2

    1. Karena di hidung terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi menyaring kotoran, debu, dan polusi saat bernafas. Setelah proses penyaringan itu, udara masuk melalui saluran hidung dan berubah menjadi lembab dan hangat sebelum ke paru-paru. Udara yang hangat ini berfungsi agar saluran pernapasan dan paru-paru tetap bersih dan menjaga elastisitas paru untuk menyerap dan menyimpan oksigen dengan lebik baik. Bernapas dengan hidung juga membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan jika bernapas dengan mulut, mulut tidak memiliki organ atau bagian khusus yang berfungsi menghangatkan, menyaring, dan melembabkan udara yang masuk. Akibatnya, udara yang dihirup langsung masuk saja ke saluran pernapasan tanpa disaring dan dilembabkan. Hal ini dapat menyebabkan masalah pernapasan akibat bakteri, virus, maupun infeksi.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis dan mengandung kapiler darah. Hal ini yang memudahkan pertukaran gas serta yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  18. Sa'adatud Daroin
    XI MIPA 1 - 32

    1. Hal tersebut dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. sehingga, ketika melakukan pernapasan melalui mulut maka udara akan langsung masuk ke paru-sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke paru-paru.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hemoglobin (Hb) dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  19. MuhammadMUHAMMAD ARIEF SAPUTRA (22)
    XI MIPA 1

    1) ketika seseorang bernafas melalui hidung maka udara yang masuk akan melewati tahap penyaringan kotoran yang di lakukan oleh bulu-bulu halus yang terdapat pada dinding lapisan hidung dan pada saat bersamaan organ yang bernama (konka) pada hidung berfungsi untuk mengubah suhu udara yang masuk menjadi lebih hangat sehingga ketika udara masuk ke paru-paru tidak ada kotoran yang masuk serta menimbulkan kelembaban, nah pada saat seseorang bernafas melalui mulut udara akan langsung saja masuk ke organ paru-paru kita tanpa melalui penyaringan kotoran maupun perubahan suhu, namun bernafas melalui mulut ini di perbolehkan ketika kita sedang mengalami flu ataupun sedang melakukan olahraga yang cenderung membutuhkan kadar oksigen yang lebih namun tidak di sarankan untuk di lakukan terus menerus karena akan ber efek pada organ paru-paru kita seperti infeksi bakteri dan jamur akibat kelembaban pada paru-paru sehingga lebih di anjurkan untuk bernafas melalui hidung daripada mulut.

    2) pada alveoulus kita memiliki struktur dinding lapisan yang tipis yang berguna untuk memudahkan saat siklus pertukaran gas serta memiliki pembuluh kapiler yang banyak sehingga memungkinkan gas untuk melakukan difusi secara terus-menerus secara efektif yang di karenakan aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah oksigen yang di ikat oleh hemoglobin sehingga dapat menghasilkan lebih banyak.

    BalasHapus
  20. jawaban di atas bukan ditulis di kolom komentar ini y, silahkan dihapus lalu pindahkan ke kolom komentar materi sebelumnya

    BalasHapus
  21. Muhammad Ibnu Dzikraa F (24)
    XI MIPA 4

    1. Bernapas dengan hidung menciptakan tekanan udara yang lebih besar, sehingga pernapasannya akan melambat. Hal tersebut justru meluangkan waktu yang lebih banyak agar paru dapat menyimpan oksigen dalam jumlah yang lebih besar.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak. Apabila terjadi kelainan, maka proses difusi gas dapat terganggu (tidak sefektif dan seefisien awalnya) dan dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.

    BalasHapus
  22. Nazhira Haliza Putri (28)
    XI MIPA 1

    1. Bernapas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. Ketika melakukan pernapasan melalui mulut maka udara akan langsung masuk ke paru-paru sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke paru-paru.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas dapat terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  23. MARSHAZETA RIZKY AULIA (19) XI MIPA 3

    1. Karena hidung memiliki rambut-rambut untuk menyaring udara kotor dan memiliki konka sehingga suhu udara yang dingin dapat diubah, yang mana keduanya tidak ditemukan pada mulut. Sehingga pernapasan mulut dapat mengakibatkan infeksi bakteri dan jamur akibat kelembaman dan kotor.

    2. Karena alveolus memiliki kapiler darah tipis pada dindingnya. Ini mempercepat proses difusi dan pengangkutan gas-gas pernapasan karena karena aliran darah pada pembuluh kapiler lambat mengikat Hb lebih banyak. Dinding alveolus yang tipis juga memudahkan gas-gas berdifusi.

    BalasHapus
  24. 1. Di dalam hidung, terdapat rambut-rambut halus yang bertugas membersihkan udara dari partikel asing. Setelah melalui proses penyaringan, udara akan bergerak melalui saluran hidung dan berubah menjadi lebih hangat dan lembap sebelum sampai ke paru-paru.Bernapas dengan hidung menciptakan tekanan udara yang lebih besar, sehingga pernapasan melambat. Hal tersebut justru meluangkan waktu yang lebih banyak agar paru dapat menyimpan oksigen dalam jumlah yang lebih besar

    2. Alveolus berupa kantong-kantong kecil mirip anggur yang jumlahnya sangat banyak. Permukaan bagian dalam alveolus dilapisi oleh epitelium yang memungkinkan terjadinya difusi gas oksigen dan karbon dioksida. Permukaan bagian luar alveolus terdapat jaringan kapiler darah. Jaringan kapiler darah ini mempercepat terjadinya proses difusi dan pengangkutan gas-gas pernapasan. Dinding alveolus sangat tipis sehingga gas-gas dapat berdifusi dengan mudah melewati membran alveolus.

    BalasHapus
  25. ANEK APRILIANA
    XI MIPA 3 (06)

    1. Alasan mengapa bernapas lewat hidung lebih bsik dsri psds lewat mulut adalah karena dengan bernapas melalui hidung, partikel yang turut terbawa udara tidak mudah memasuki tubuh lantaran lubangnya yang menghadap ke bawah dan hidung juga memiliki bulu-bulu hidung yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk, sedangkan jika benapas melalui mulut membuat segala partikel di udara masuk begitu saja ke dalam tubuh.

    2. Struktur dinding alveolus yang tipis memudahkan pertukaran gas dan banyaknya pembuluh kapiler pada alveolus yang menyebabkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah oksigen yang diikat oleh hemoglobin dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  26. Nama : Andini Agustin (05)
    Kelas : XI MIPA 3


    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar. Sehingga hanya udara bersih saja yang masuk ke dalam paru paru.

    2. Karna Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis sehingga dapat memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak

    BalasHapus
  27. 1. Bernapas menggunakan hidung lebih baik karena hidung memiliki rambut rambut yang dapat menyaring kotoran yang terdapat dalam udara, jika bernafas menggunakan mulut udara yang kotor tidak dapat disaring yang menyebabkan kotoran yang terdapat di udara dapat masuk kedalam paru paru

    2.Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas, dan banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi terus berlangsung secara efektif karena aliran darah padda pembunuk kapiler yang lambat menyebabkan jumlah oksigen yang diikat oleh hemoglobin dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  28. Assyifa Azzahra Wibowo (5)
    XI MIPA 4

    1. Karena di hidung terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi menyaring kotoran, debu, dan polusi saat bernafas. Setelah proses penyaringan itu, udara masuk melalui saluran hidung dan berubah menjadi lembab dan hangat sebelum ke paru-paru. Udara yang hangat ini berfungsi agar saluran pernapasan dan paru-paru tetap bersih dan menjaga elastisitas paru untuk menyerap dan menyimpan oksigen dengan lebik baik. Bernapas dengan hidung juga membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan jika bernapas dengan mulut, mulut tidak memiliki organ atau bagian khusus yang berfungsi menghangatkan, menyaring, dan melembabkan udara yang masuk. Akibatnya, udara yang dihirup langsung masuk saja ke saluran pernapasan tanpa disaring dan dilembabkan.

    2. Alveolus mengandung kapiler darah yang tipis pada dindingnya dan menyelimuti setiap gelembung. Melalui dinding alveolus, terjadi pertukaran oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh, serta pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.

    BalasHapus
  29. Adinda Putri Camelia(2)
    XI MIPA 4

    1. Karna jika kita bernafas melalui hidung, ada serabut hidung untuk menangkap debu, partikel, kuman, dan lainnya agar udara yang masuk bisa sebersih mungkin. Sedangkan bila kita bernafas melalui mulut tidak ada yang menjadi filter yang membersihkannya, sehingga akan menyebabkan iritasi bila masuk dan akan menyebabkan peradangan.

    2. Karena alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara afektif. karna aliran darah pada kapiler yang lambat sehingga jumlah O2 yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  30. Malika Alia Kasta (19)
    XI MIPA 4
    1. Karena didalam hidung terdapat tambut-rambut halus yang bertugas membersihkan udara dari kotoran dan debu. penyaringan udara tidak dapat terjadi jika bernafas melalui mulut. setelah melalui proses penyaringan udara akan bergerak melalui saluran hidung dan berubah menjadi hangat dan lembab sebelum sampai ke paru-paru. sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke paru-paru kita.

    2. alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinan difusi gas terus berlangsung secara efektif. melalui dinding alveolus terjadi pertukaran oksigen yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh, serta pertukaran karbondioksida dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.

    BalasHapus
  31. Naila Amani Fatiha Putri (22)
    XI MIPA 3

    1. karena bernafas melalui hidung akan melalui proses penyaringan dulu, karena di dalam hidung terdapat rambut-rambut halus yang dapat menyaring kotoran dari udara luar sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke paru-paru, sedangkan bernafas melalui mulut tidak melalui proses penyaringan, sehingga kotoran dari udara luar bisa saja masuk ke paru-paru.

    2. alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang dapat memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas berlangsung secara lancar karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah oksigen yang diikat oleh hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  32. Najwa Pramesthi S (25) // XI MIPA 4

    1. Bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut karna di hidung ada serabut hidung yg berguna untuk menangkap debu, partikel, kuman, dan lainnya agar udara yang masuk sebersih mungkin. Bila bernafas dengan mulut tidak ada yang menjadi filter dan zat yang menyebabkan iritasi bisa masuk dan mengakibatkan peradangan. Kecuali saluran hidungnya tersumbat atau tidak lancar baru akan menggunakan mulut secara tidak sadar. Dalam jangka pendek, bernapas melalui mulut bisa menyebabkan mulut kering, napas bau dan membuat tidur kurang nyenyak. Tapi bila terus-menerus bernapas melalui mulut, hal tersebut bisa lebih parah dan membahayakan kesehatan. Bernapas lewat mulut bisa menggangu amandel dan kelenjar gondok.

    2. Struktur Alveolus seperti kantung-kantung udara yang berbentuk mirip seperti segerombol anggur. Baik paru-paru kanan maupun paru-paru kiri, masing-masing memiliki jutaan Alveolus. Apabila disatukan, maka kesemua Alveolus ini memiliki luas permukaan sekitar 100 m². Gelembung-gelembung tersebut memiliki dinding yang tipis yang mengandung kapiler darah, dan setiap gelembung diselimuti oleh pembuluh kapiler darah. Melalui dinding Alveolus inilah terjadi pertukaran gas Oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh kita, dan pertukaran Karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.

    BalasHapus
  33. Ian Rafalinesia S (12)
    XI MIPA 4

    1. Bernapas lewat mulut dianggap kurang baik untuk kesehatan. Hal ini karena hidung adalah benteng pertahanan pertama tubuh untuk menyaring berbagai benda asing dari luar, seperti kuman, polusi, dan racun dari udara yang dihirup, karena di hidung terdapat rambut-rambut halus yang bertugas membersihkan udara dari kotoran dan debu.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  34. Anggi Novitri
    07 // XI MIPA 3

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. Ketika melakukan pernapasan melalui mulut maka udara akan langsung masuk ke paru-sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke paru-paru.

    2. Karena Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  35. Nama : Putri Nasywa Aryani ( 27 )
    Kelas : 11 Mipa 2

    1. Mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut ?
    Karena, di hidung terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi membersihkan untuk menyaring benda asing dari luar masuk ke dalam tubuh, termasuk kuman, polusi, dan racun dari udara yang dihirup. Bernapas dengan mulut sebenarnya tidak terlalu dianjurkan. Cara ini di lakukan jika hidung tersumbat, atau mau tidak mau dilakukan setelah melakukan olahraga berat agar udara masuk lebih banyak. Bernapas lewat mulut memang membantu paru-paru meraup lebih banyak oksigen dengan lebih cepat ketimbang lewat hidung. Dengan begitu, udara bisa langsung disalurkan ke otot-otot tubuh. Namun, jika dilakukan terus-menerus cara ini berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.

    2. Bagaimanakah struktur alveolus sehingga difusi gas berlangsung lancar ?
    Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis sehingga memudahkan pertukaran gas, banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas yang terus berlangsung secara efektif.

    BalasHapus
  36. Anggraeni Raysa Trinita (08) - XI MIPA 3

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. Nah, ketika melakukan pernapasan melalui mulut maka udara akan langsung masuk ke paru-sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke paru-paru.
    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  37. Alysia Balgis (03)
    XI MIPA 3

    1. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. Nah, ketika melakukan pernapasan melalui mulut maka udara akan langsung masuk ke paru-sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke paru-paru.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Intan Nurayni (17)
      XI MIPA 3

      1. Saat bernapas lewat hidung, udara yang masuk akan langsung disaring oleh bulu hidung, udaranya juga dilembabkan dan dihangatkan sebelum dialirkan ke faring. Sedangkan jika kita bernapas lewat mulut, di dalam mulut tidak ada organ yang berfungsi menghangatkan, menyaring, dan melembabkan udara yang masuk seperti di dalam hidung. Udara langsung mengalir ke saluran napas tanpa disaring dan dilembabkan terlebih dahulu yang dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan dan kesehatan tubuh.
      2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis sehingga memudahkan pertukaran gas dan banyaknya pembuluh kapiler, yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif.karena aliran darah pada pembuluh kapiler lambat dan jumlah oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak

      Hapus
  38. Syifa Aulia A
    1. Bernapas lewat mulut dianggap kurang baik untuk kesehatan. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, karena hidung adalah benteng pertahanan pertama tubuh untuk menyaring berbagai benda asing dari luar, seperti kuman, polusi, dan racun dari udara yang kamu hirup. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. Ketika melakukan pernapasan melalui mulut maka udara akan langsung masuk ke paru-sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke paru-paru.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  39. ADITYA BUDI KURNIAWAN(01)
    XI MIPA 3

    1. Bernafas melalui hidung kurang baik karena tidak ada alat penyaring udara sedangkan di dalam hidung terdapat bulu hidung yang berfungsi menyaring kotoran, polusi, dll.

    2. Struktur dinding alveolus yang tipis memudahkan pertukaran gas dan banyaknya pembuluh kapiler pada alveolus yang menyebabkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah oksigen yang diikat oleh hemoglobin dapat lebih banyak. Dinding alveolus yang tipis juga memudahkan gas-gas berdifusi

    BalasHapus
  40. Talitha Cahya//32//XI MIPA 3

    1. Karena pada saat udara yang masuk ke dalam mulut langsung mengalir ke saluran tanpa disaring dan dilembapkan. Jika dilakukan terus menerus akan menyebabkan masalah pernapasan dan kesehatan tubuh secara umum akibat infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit.

    2.Alveolus seperti kantung-kantung udara yang berbentuk mirip seperti segerombol anggur. Baik paru-paru kanan maupun paru-paru kiri. •Gelembung-gelembung tersebut memiliki dinding yang tipis yang mengandung kapiler darah, dan setiap gelembung diselimuti oleh pembuluh kapiler darah.  Melalui dinding Alveolus dapat terjadi pertukaran gas O2 yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh kita, dan pertukaran CO2 dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.
    •Alveoli terdiri dari lapisan epitel dan matrik ekstraseluler yang dikelilingi oleh kapiler. Lapisan epitel berperan untuk memudahkan pengikatan oksigen yang berasal dari udara dalam rongga Alveolus yang dilakukan oleh darah di dalam kapiler darah. 
    •Alveoli juga mengandung beberapa serat elastis dan serat kolagen. Saat bernafas serat elastis tersebut memungkinkan terjadinya ekspansi dan kontraksi pada dinding alveoli, sedangkan serat kolagen akan menjadi kaku dan memberi ketegasan dinding alveoli.

    BalasHapus
  41. AISYAH HANNINA LISTYANA (02)
    XI MIPA 3
    1. Bernafas itu sebaiknya melalui hidung, walaupun saluran hidung dan mulut akan bertemu di pangkal. Namun di hidung anda ada serabut hidung untuk menangkap debu, partikel, kuman, dan lainnya agar udara yang masuk sebersih mungkin. Bila bernafas dengan mulut tidak ada yang menjadi filter dan zat yang menyebabkan iritasi bisa masuk dan mengakibatkan peradangan.
    2. Karna Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis sehingga dapat memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  42. 1. Karena di hidung memiliki rambut yang berfungsi untuk memfilter kotoran/debu yang masuk berasamaan dengan udara yang kita hirup.

    2. Struktur alveolus adalah berdinding tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler sehingga difusi gas dapat berlangsung secara lancar.

    Cheryl Arlintang (XI MIPA 4)

    BalasHapus
  43. RAINA SISKA PRATIWI (34)
    XI IPS 6
    1. Bernapas lewat mulut dianggap kurang baik untuk kesehatan. Hal ini karena hidung adalah menjadi pertahanan pertama tubuh untuk menyaring berbagai benda asing dari luar, seperti kuman, polusi, dan racun dari udara yang dihirup.

    2. alveolus memiliki dinding yang tipis dan memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang membuat difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat hingga O2 yang diikat oleh Hb lebih banyak.

    BalasHapus
  44. ANDIKA FIRZA PRAMANA(03)
    XI MIPA 2

    1. Pernapasan melalui hidung jauh lebih direkomendasikan dan jauh lebih baik daripada pernapasan melalui mulut. Hal ini disebabkan hidung telah di desain sedemikian rupa untuk mekanisme pernapasan manusia daripada mulut yang sejatinya merupakan salah satu dari bagian pencernaan sistem manusia. Jika manusia melakukan pernapasan melalui hidung, pada saat menghirup O2 (Oksigen) melalui hidung, saluran hidung akan menghangatkan dan terkadang menurunkan suhu apabila diperlukan (menyesuaikan suhu udara) yang masuk. Bisa dikatakan bahwa hidung berfungsi sebagai pengatur suhu bagi udara yang akan masuk ke paru-paru karena paru-paru manusia sendiri tidak dapat menerima udara yang terlalu dingin ataupun terlalu panas, atau simplenya paru-paru manusia membutuhkan udara dengan suhu yang normal. Selain itu, pernapasan melalui hidung juga membantu menyaring berbagai macam alergen ataupun bakteri yang masuk seiring dengan pernapasan. Silia di dalam saluran hidung manusia memungkinkan untuk memfilter atau menyaring berbagai macam alegren, bakteri, kotoran, dan racun di udara dan mengirimkannya langsung ke tenggorokan dan tidak langsung menuju ke paru-paru, sedangkan penapasan melalui mulut memungkinkan udara yang kotor tersebut langsung masuk ke paru-paru dan meningkatkan posibilitas keracunan pada paru-paru yang diakibatkan udara yang tidak terfilter. Saluran hidung manusia dirancang khusus untuk melembabkan udara yang dihirup. Lain dengan pernapasan mulut, dimana mulut harus dipaksa untuk terbuka yang akan menyebabkan kondisi mulut menjadi jauh lebih kering sama sekali, dapat menyebabkan iritasi pada gusi ataupun gigi dan dapat menimbulkan bau mulut ataupun sakit tenggorokan. Pernapasan melalui hidung juga memungkinkan manusia untuk menghirup 15% jauh lebih banyak oksigen saat bernapas yang menyebabkan pasokan oksigen manusia tercukupi. Selain itu, jika melakukan pernapasan melalui mulut, kondisi mulut harus dikondisikan untuk terbuka secara terus menerus yang menyebabkan lidah otomatis lebih condong kedepan. Kondisi ini bila terus menerus terjadi dan dilakukan akan mengakibatkan "Long face Syndrome" yang dapat mengakibatkan bentuk mulut yang lebih sempit, rahang tenggelam, dan posisi rahang yang menjadi terlalu maju.

    2.Alveoli memiliki struktur seperti balon kecil yang ada di paru-paru. Dinding alveoli terdiri dari jaringan pembuluh darah yang luas dan banyak, hal ini memungkinkan untuk difusi gas terus berlangsung karena aliran darah pada pembuluh darah kapiler yang memiliki jumlah O2 (Oksigen) yang banyak memungkinkan diikat oleh Hb (Hemoglobin) lebih banyak. Setiap paru mengandung 300−350 juta alveoli, sehingga totalnya sekitar 700 juta di kedua paru-paru. Permukaan alveolar bila dibentangkan mencakup luas sekitar 80 m2. Luas permukaan yang besar ini juga membuat pertukaran gas menjadi lebih efisien.

    BalasHapus
  45. Alegra Mutia Susilo (1)
    XI MIPA 2



    (1) Hidung merupakan organ utama penciuman manusia dan berperan sebagai pintu masuk udara ke dalam tubuh. Oleh karena itu, hidung merupakan benteng pertahanan pertama tubuh. Di dalam hidung, terdapat rambut-rambut halus untuk menyaring benda asing dari udara yang dihirup (kuman, polusi, & racun) .
    Setelah melalui proses penyaringan, organ dalam hidung yang bernama konka akan melembapkan dan menghangatkan udara sebelum dialirkan ke faring. Hal ini bertujuan agar saluran nafas dan paru-paru tetap bersih dan tidak ikut mengering karena dialiri udara. Aliran udara yang lebih hangat menjaga elastisitas paru-paru untuk menyerap & menyimpan oksigen dengan lebih baik.

    Bernafas dengan hidung menciptakan tekanan udara yang lebih besar, sehingga pernafasan melambat. Hal tersebut justru meluangkan waktu yang lebih banyak agar paru-paru dapat menyimpan oksigen dalam jumlah yang lebih besar. Pernafasan dengan hidung juga merangsang produksi nitrit oksida (pembantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh jamur, virus, parasit, hingga bakteri).

    *) Bernafas dengan mulut bisa berakibat buruk pada kesehatan karena tidak ada organ di dalam mulut yang dapat menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara dengan baik. Kondisi ini (ditambah juga dengan mulut kering/xerostomia) rentan menyebabkan berbagai masalah pernafasan & kesehatan tubuh secara umum akibat infeksi bakteri, virus, jamur, maupun parasit.


    (2) Alveoli berstruktur seperti bentuk balon dan berdinding membran/surfaktan (tebalnya hanya sekitar 1 sel) yang membantu menjaga bentuk dan tekanan permukaan gelembung alveoli. Di membran tersebut terdapat pembuluh-pembuluh kapiler, sehingga memudahkan pertukaran oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan pembuluh-pembuluh kapiler.

    *membran juga harus menjaga tekanan permukaannya, sehingga ada lebih banyak ruang untuk difusi oksigen dan karbondioksida.

    BalasHapus
  46. Siti Mardiani/XI IPS 6/ 40

    1. Hidung adalah jalur pertahanan yang menanggulangi tubuh kita dari serangan bakteri dan racun yang ada di udara, Karena pada saat udara yang masuk ke dalam mulut langsung mengalir ke saluran tanpa disaring dan dilembabkan, Dalam hidung juga terdapat banyak mekanisme penyaringan yang terjadi. dapat dimanfaatkan untuk menghangatkan, menyaring, dan melembabkan udara yang di hirup, Ini mengurangi kemungkinan demam, pembesaran amandel, dan masalah kronis lainnya Bernapas melalui hidung juga akan merangsang produksi oksida nitrat, sebuah pangatur untuk membantu menurunkan tekanan darah maka dari itu Bernapas Melalui Hidung Lebih Sehat Dibandingkan Mulut Karena hidung mempunyai manfaat yang lengkap dan baik bagi kesehatan dan jika bernafas dengan hidung, udara yang masuk itu di hangatkan dulu oleh sebuah kelenjar di hidung sehingga masuk ke paru-paru sehingga tidak mengganggu ke organ yang nantinya akan bermasalah jika bernafas dengan mulut.

    2. Alveolus mengandung kapiler darah yang tipis pada dindingnya dan menyelimuti setiap gelembung. Melalui dinding alveolus, terjadi pertukaran oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh, serta pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas dan dinding alveolus tipis yang memudahkan gas-gas berdisfusi.

    BalasHapus
  47. Akmal Aufa Alim XI IPS 6 Absen 4

    1. Karena, di hidung terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi membersihkan untuk menyaring benda asing dari luar masuk ke dalam tubuh, termasuk kuman, polusi, dan racun dari udara yang dihirup. Bernapas dengan mulut sebenarnya tidak terlalu dianjurkan. Cara ini di lakukan jika hidung tersumbat, atau mau tidak mau dilakukan setelah melakukan olahraga berat agar udara masuk lebih banyak. Bernapas lewat mulut memang membantu paru-paru meraup lebih banyak oksigen dengan lebih cepat ketimbang lewat hidung. Dengan begitu, udara bisa langsung disalurkan ke otot-otot tubuh. Namun, jika dilakukan terus-menerus cara ini berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.

    2.Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis sehingga memudahkan pertukaran gas, banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas yang terus berlangsung secara efektif.

    BalasHapus
  48. Nama : Rizky Amelia Nasyam
    Kelas : XI MIPA 5
    No. absen 29

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan di dalam rongga hidung, udara disaring oleh rambut- rambut kecil (silia) dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. Sedangkan bernapas melalui mulut maka udara akan langsung masuk ke paru-sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke paru-paru.

    2. Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara.

    BalasHapus
  49. Amanda (3)
    XI MIPA 5

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara yang dihirup manusia sebenarnya membawa kotoran, debu, dan kuman, bernafas lewat mulut hanya membuat segala partikel di udara masuk begitu saja ke dalam tubuh. Sedangkan bernafas melalui hidung dapat disaring terlebih dahulu, hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru kita.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hemoglobin dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  50. Muhammad Aqeel Firaz (22)
    XI MIPA 4

    1)Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru.

    2)Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.Apabila terjadi kelainan, maka proses difusi gas dapat terganggu (tidak seefektif dan seefisien awalnya) dan dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.

    BalasHapus
  51. Putri Larasati Hermani (24)
    XI MIPA 5

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut. Karena hidung memiliki serabut hidung untuk menangkap debu, partikel, kuman, dan lainnya agar udara yang masuk sebersih mungkin. Sedangkan bernafas dengan mulut tidak ada yang menjadi filter dan zat yang menyebabkan iritasi bisa masuk dan mengakibatkan peradangan.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  52. Aura Pramudya Maharani (4)
    XI MIPA 5

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara yang dihirup manusia sebenarnya membawa kotoran, debu, dan kuman, bernafas lewat mulut hanya membuat segala partikel di udara masuk begitu saja ke dalam tubuh. Sedangkan bernafas melalui hidung dapat disaring terlebih dahulu, hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru kita.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hemoglobin dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  53. Nama: Fathar Ramalla
    Kelas: XI IPS6
    Absen: 13

    1. Bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut karna di hidung ada serabut hidung yg berguna untuk menangkap debu, partikel, kuman, dan lainnya agar udara yang masuk sebersih mungkin. Bila bernafas dengan mulut tidak ada yang menjadi filter dan zat yang menyebabkan iritasi bisa masuk dan mengakibatkan peradangan.

    2.Alveolus mengandung kapiler darah yang tipis pada dindingnya dan menyelimuti setiap gelembung. Melalui dinding alveolus, terjadi pertukaran oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh, serta pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas dan dinding alveolus tipis yang memudahkan gas-gas berdisfusi.

    BalasHapus
  54. Adelina Zoya (1)
    XI MIPA 5

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. berbeda ketika melakukan pernapasan melalui mulut maka udara akan langsung masuk ke paru-sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke paru-paru.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat lebih banyak.

    BalasHapus
  55. NABILLA JIHAN SYAHFITRI NOOR (19) // XI MIPA 5

    1. Bernapas dengan hidung lebih baik dari pada dengan mulut karena dalam hidung terdapat bagian2 yang sangat baik untuk organ pernapasan, seperti bulu hidung, konkka (pembuluh darah), dan lapisan mukosa. Bulu hidung untuk membersihkan udara dari debu. Konkka untuk menghangatkan udara sehingga udara yang masuk ke paru-paru tetap bersih, hangat, dan lembab.

    2. Alveolus terbentuk dari jaringan epitel pipih selapis selapis yang elastis dan dapat memudahkan proses pertukaran udara antara alveolus dan pembuluh kapiler.

    BalasHapus
  56. NABILLA JIHAN SYAHFITRI NOOR (19) // XI MIPA 5

    1. Bernapas dengan hidung lebih baik dari pada dengan mulut karena dalam hidung terdapat bagian2 yang sangat baik untuk organ pernapasan, seperti bulu hidung, konkka (pembuluh darah), dan lapisan mukosa. Bulu hidung untuk membersihkan udara dari debu. Konkka untuk menghangatkan udara sehingga udara yang masuk ke paru-paru tetap bersih, hangat, dan lembab.

    2. Alveolus terbentuk dari jaringan epitel pipih selapis selapis yang elastis dan dapat memudahkan proses pertukaran udara antara alveolus dan pembuluh kapiler.

    BalasHapus
  57. 1. Karena dengan bernapas melalui hidung, partikel yang turut terbawa udara tak mudah memasuki tubuh lantaran lubang hidungnya menghadap bawah, sedangkan jika kita bernapas menggunakan mulut dapat berisiko masuknya kotoran, debu, bahkan bibit kuman penyakit ke dalam tubuh.
    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis sehingga memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh darah kapiler yang memungkinkan disfusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembukuh darah kapiler yang lambat sehingga jumlah oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak

    BalasHapus
  58. Raditya Prakoso (25) XI MIPA 5
    1. Karena dengan bernapas melalui hidung, partikel yang turut terbawa udara tak mudah memasuki tubuh lantaran lubang hidungnya menghadap bawah, sedangkan jika kita bernapas menggunakan mulut dapat berisiko masuknya kotoran, debu, bahkan bibit kuman penyakit ke dalam tubuh.
    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis sehingga memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh darah kapiler yang memungkinkan disfusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembukuh darah kapiler yang lambat sehingga jumlah oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  59. Salsabila Nur Choirina (30)
    XI MIPA 5
    1. Bernapas menggunakan hidung lebih baik karena hidung memiliki rambut rambut yang dapat menyaring kotoran yang terdapat dalam udara, jika bernafas menggunakan mulut udara yang kotor tidak dapat disaring yang menyebabkan kotoran yang terdapat di udara dapat masuk kedalam paru paru
    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hemoglobin dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  60. Adelia Dwi Noviyanti
    XI IPS 6
    Absen 1

    1. Bernapas lewat hidung dianggap lebih baik. Karena di dalam hidung, terdapat rambut-rambut halus yang bertugas membersihkan udara dari berbagai partikel asing. Setelah melalui proses penyaringan, udara akan bergerak melalui saluran hidung dan berubah menjadi lebih hangat dan lembap sebelum sampai ke paru - paru. Secara bersamaan, organ dalam hidung yang bernama konka akan melembapkan dan menghangatkan udara sebelum dialirkan. Bernapas dengan mulut tidak terlalu dianjurkan. Bernapas lewat mulut memang membantu paru-paru mendapat lebih banyak oksigen dengan lebih cepat ketimbang lewat hidung. Namun bernafas dengan mulut bisa berakibat buruk pada kesehatan karena tidak ada organ atau bagian khusus di dalam mulut yang bertugas menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang masuk. Menyebabkan udara yang masuk ke dalam mulut langsung mengalir ke saluran napas begitu saja tanpa disaring dan dilembapkan.

    2. Alveolus berisi gelembung - gelembung yang mengandung udara di dalam paru - paru, gelembung - gelembung tersebut banyaknya kapiler darah pada struktur dinding yang tipis dan pembuluh kapiler darah menyelimuti setiap gelembung sehingga memudahkan terjadi pertukaran gas.

    BalasHapus
  61. Nessa Aulya Pranata
    XI IPS 6 (30)

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik dari pada bernapas melalui mulut, karena udara yang masuk dapat disaring terlebih dahulu oleh rongga hidung. karena pada rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan mukosa yang akan mensaring kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. Sedangkan ketika melakukan pernapasan melalui mulut maka udara akan langsung masuk ke paru, sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke paru-paru.

    2. Difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  62. Nama:Wahyu Ilham Fadhilah
    Kelas:11 Mipa 3

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. Ketika melakukan pernapasan melalui mulut maka udara akan langsung masuk ke paru-sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke paru-paru.

    2. Karena Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  63. Nama : Tasha Maulia Sofyan
    Kelas : XI MIPA 2 / 32
    1. Bernapas melalui hidung dapat membuat kita berdiri lebih tinggi. Sedangkan bernapas lewat mulut dapat membuat tubuh kita tidak berdiri tegak sepenuhnya. Karena saat bernapas dengan mulut, biasanya kita akan memajukan muka lebih ke depan, sehingga menyebabkan ketegangan otot di sekitar leher, kepala, dan rahang. Lalu, pernapasan melalui hidung bisa mengurangi risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi. Bila mulut kita tertutup dan tidak bernapas dengan mulut, maka air liur bisa bekerja dengan baik membersihkan gigi dan gusi kita serta Enzimnya juga membantu menetralkan asam di mulut yang bisa membusuk gigi dan menyebabkan bau mulut.
    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis sehingga memudahkan pertukaran gas, serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  64. TAZKIA MUTIARA RABBANI (33) XI MIPA 2

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. ketika melakukan pernapasan melalui mulut maka udara akan langsung masuk ke paru-sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke paru-paru.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  65. FASHYA HALEPI S
    XI MIPA 4

    1. Saluran hidung membuka ke dalam faring(tekak) yang merupakan saluran bersama sistem pernapasan dan sistem pencernaan sehingga udara di dalam faring terdapat berasal dari hidung atau dari mulut, namun bernafas melalui hidung lebih baik karena kulit bagian dalam rongga hidung memiliki rambut rambut halus (vibrissae) dan lapisan - lapisan mukosa bersilia yang berguna untuk menyaring partikel - partikel seperti udara, debu, atau kotoran yang masuk kedalam rongga hidung sebelum disalurkan ke faring. Tetapi jika bernafas menggunakan mulut partikel seperti debu, kotoran, dll. Langsung masuk begitu saja kedalam faring, Karena mulut tidak memiliki penyaring partikel.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas dapat terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  66. Hanifa Hafshoh (12)
    XI MIPA 5

    1. Bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut karena ada banyak sistem penyaringan yang bekerja di hidung dikarenakan adanya rambut-rambut pada hidung, yang berfungsi untuk menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang dihirup. Sehingga hanya udara bersih yang masuk ke dalam paru-paru. Sedangkan jika bernapas melalui mulut, udara kotor akan langsung masuk ke dalam paru-paru karena di dalam mulut tidak terjadi penyaringan.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding tipis yang mengandung kapiler darah, yaitu hanya dilapisi oleh satu lapis sel epitel agar mempermudah proses difusi gas. Melalui dinding alveolus tersebut akan terjadi pertukaran gas oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh dan pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.

    BalasHapus
  67. Laura Kezia (18) XI MIPA 2
    Jawaban :
    1. Pernapasan hidung lebih baik dari mulut karena di dalam hidung terdapat serabut hidung untuk menangkap debu, partikel, kuman, dan lainnya agar udara yang masuk sebersih mungkin. Bila bernafas dengan mulut tidak ada yang menjadi filter dan zat yang menyebabkan iritasi bisa masuk dan mengakibatkan peradangan. Biasanya diawali radang di langit-langit dan dinding di ujung rongga mulut atau amandel. Kemudian ada organ dalam hidung yang bernama konka akan melembapkan dan menghangatkan udara sebelum dialirkan ke faring yang bertujuan agar saluran napas dan paru-paru tetap bersih dan tidak ikut mengering karena dialiri udara. Aliran udara yang lebih hangat menjaga elastisitas paru untuk menyerap dan menyimpan oksigen dengan lebih baik. Bernapas dengan hidung menciptakan tekanan udara yang lebih besar, sehingga pernapasan manusia melambat. Hal tersebut meluangkan waktu yang lebih banyak agar paru dapat menyimpan oksigen dalam jumlah yang lebih besar.

    2. Alveolus memiliki struktur seperti kantung berbentuk anggur yang berlapis sel epitel pipih tipis serta diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah (pembuluh kapiler), struktur inilah yang memudahkan oksigen untuk berdifusi melintasi sel-sel epitel dan pembuluh kapiler untuk masuk kedalam plasma darah. Didalam plasma darah ini oksigen masuk ke dalam eritrosit dan berikatan dengan hb. Aliran darah pada pembuluh kapiler itu lambat sehingga Oksigen yang diikat oleh Hb (Hemoglobin) akan lebih banyak.

    BalasHapus
  68. Dani Harsalisman Febrian Putra
    XI MIPA 4

    1. Karna udara yang dihirup oleh hidung lebih banyak dan juga bersih karena adanya bulu hidung yang menyaring udara yang mungkin terdapat debu atau lainnya.
    2. Alveolus adalah kantung berdinding tipis, lembap didalam paru-paru yang mengandung udara dan berlekat erat dengan kapiler-kapiler darah, melalui seluruh dinding inilah terjadi pertukaran gas. Oksigen yang terdapat pada alveolus berdifusi menembus dinding alveolus, lalu menem bus dinding kapiler darah yang mengelilingi alveolus.Setelah itu, masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah merah sehingga terbentuk oksihemoglobin (HbO2).

    BalasHapus
  69. Nama : Alisa Berliana
    Kelas : XI MIPA 1 / 01

    1. Bernapas melalui hidung lebih baik daripada mulut karena didalam rongga hidung terdapat bulu hidung dan selaput lendir. Bulu hidung berfungsi sebagai penyaring udara agar kotoran tidak masuk ke dalam saluran pernapasan, lalu selaput lendir yang ada didalam rongga hidung berguna untuk mengatur suhu dan kelembaban udara sesuai dengan tubuh. Dalam rongga hidung udara yang masuk akan mengalami tiga proses yaitu
    - penyaringan udara.
    - penghangatan udara.
    - pengaturan kelembaban udara.
    Jika kita bernafas melalui mulut, udara yang masuk tidak melalui proses penyaringan udara apapun. Sehingga partikel seperti debu, kotoran dll langsung masuk kedalam faring.

    2. Struktur pada dinding Alveolus yang seperti kantung berbentuk anggur dan juga tipis membuat mudahnya suatu pertukaran gas, sehingga difusi gas dalam tubuh juga berlangsung secara lancar. Selain itu, banyaknya pembuluh kapiler (pembuluh darah) dapat memungkinkan difusi gas yang terus berlangsung secara efektif, karena aliran darah pada pembuluh kapiler semakin melambat. Hal ini membuat jumlah oksigen yang diikat Hb (hemoglobin) menjadi lebih banyak.

    BalasHapus
  70. Aqilla Maya Amalyuana (04)
    XI MIPA 4
    1. Dengan bernafas lewat hidung, maka akan menyaring, menghangatkan, serta melembapkan udara yang kita hirup karena di bagian hidung banyak terdapat mekanisme penyaringan. Sedangkan di mulut tidak ada sehingga kotoran yang masuk lewat udara tidak dapat dicegah yang nantinya dapat menimbulkan masalah atau gangguan pernafasan
    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis sehingga memudahkan pertukaran gas, dan juga dengan banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  71. Renata Pramedita Octaviona (28)
    XI MIPA 5
    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. Nah, ketika melakukan pernapasan melalui mulut maka udara akan langsung masuk ke paru-sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke paru-paru.
    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.l

    BalasHapus
  72. Zakiyya Asha Fatika
    XI MIPA 4

    1. Ketika bernapas melalui hidung, udara lebih bersih karena tersaring oleh rambut dan selaput lendir. Selain itu, udara yang masuk ke rongga hidung lebih diatur suhunya dibanding bernapas melalui mulut.
    2. Alveolus berbentuk rongga denganndinsing tipis. Di dalam alveoli terdapat sel epitel skuamosa, yang mencakup 70% bagian alveoli dan bertindak sebagai pembentuk kapiler yang nantinya kapiler tersebut akan berfungsi dalam difusi gas. Sehingga mempermudah proses pertukaran oksigen dan karbondioksida.

    BalasHapus
  73. Satria Sandi Pratama(31)
    XI MIPA 5

    1. Bernapas lewat hidung lebih baik dari bernapas lewat mulut karena hidung kita memiliki bulu bulu halus yang gunanya menyaring kotoran kotoran dari udara yang kita hirup.

    2. Struktur alveolus terdiri dari dinding yang tipis, hal tersebut memudahkan pertukaran gas dan memperbanyak pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  74. Nama :Yanuar Agung Nugroho
    Kelas : XI MIPA 5
    No Absen : 33

    1. Saluran hidung membuka ke dalam faring(tekak) yang merupakan saluran bersama sistem pernapasan dan sistem pencernaan sehingga udara di dalam faring terdapat berasal dari hidung atau dari mulut, namun bernafas melalui hidung lebih baik karena kulit bagian dalam rongga hidung memiliki rambut rambut halus (vibrissae) dan lapisan - lapisan mukosa bersilia yang berguna untuk menyaring partikel - partikel seperti udara, debu, atau kotoran yang masuk kedalam rongga hidung sebelum disalurkan ke faring. Tetapi jika bernafas menggunakan mulut partikel seperti debu, kotoran, dll. Langsung masuk begitu saja kedalam faring, Karena mulut tidak memiliki penyaring partikel.

    2. Pada alveolus molekul gas bergerak melalui membran respirasi dari tekanan parsial tinggi ke area yang bertekanan lebih rendah. O2 dari lingkungan luar masuk ke dalam tubuh melalui hidung hingga ke alveolus. P O2 di alveolus paru-paru 100 mmhg sedangkan P O2 dalam kapiler paru-paru 40 mmhg sehingga O2 berdifusi dari alveolus menembus membran respirasi menuju ke kapiler paru-paru. P CO2 di alveolus 40 mmhg, sedangkan P CO2 dalam kapiler 46 mmhg sehingga CO2 berdifusi dari kapiler ke alveolus.

    BalasHapus
  75. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  76. Nama : Khairum Tri Anissa
    Kelas : XI MIPA 5
    Absen : 14

    1. Karena saat kita bernapas melalui hidung, maka udara yang masuk akan tersaring dahulu pada bulu hidung sehingga udara kotor tidak masuk langsung kedalam pernapasan
    2. Alveolus memiliki struktur dinding tipis dan banyak pembuluh kapiler yang memudahkan pertukaran gas dan banyaknya pembuluh kapiler untuk memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  77. Raissa Maharani (27)
    XI MIPA 5

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena dengan bernafas melalui hidung udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Melalui rambut rambut halus yang ada di hidung, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke paru - paru.

    2. Karena pada alveolus memiliki struktur dinding yang tipis, sehingga memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  78. KARDANA TRI PAMUNGKAS
    XI MIPA 4

    1. Saluran hidung membuka ke dalam faring(tekak) yang merupakan saluran bersama sistem pernapasan dan sistem pencernaan sehingga udara di dalam faring terdapat berasal dari hidung atau dari mulut, namun bernafas melalui hidung lebih baik karena kulit bagian dalam rongga hidung memiliki rambut rambut halus (vibrissae) dan lapisan - lapisan mukosa bersilia yang berguna untuk menyaring partikel - partikel seperti udara, debu, atau kotoran yang masuk kedalam rongga hidung sebelum disalurkan ke faring. Tetapi jika bernafas menggunakan mulut partikel seperti debu, kotoran, dll. Langsung masuk begitu saja kedalam faring, Karena mulut tidak memiliki penyaring partikel.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas dapat terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  79. M. Gilbran Akmal
    XI IPS 6
    1. Lebih baik bernapas menggunakan hidung dikarenakan di dalam hidung terdapat bulu hidung yang berfungsi untuk menyaring polutan/kotoran agar tidak masuk ke saluran pernapasan dan juga terdapat selaput lendir yang bertugas untuk mengatur suhu dan kelembaban udara sehingga di dalam hidung terdapat 3 proses (penyaringan udara, penghangatan udara, dan pengaturan udara)

    2. Alveoulus memiliki struktur berdinding tipis, yang kondusif untuk pertukaran gas, dan jumlah kapiler memungkinkan gas terus berdifusi secara efesien, karena aliran darah di kapiler lambat, sehingga lebih banyak oksigen yang terikat oleh Hb.

    BalasHapus
  80. Abu Bakar Bill Gates (01)
    11 MIPA 4

    1. Karena didalam rongga hidung terdapat bulu hidung dan selaput lendir. Bulu hidung berfungsi menyaring udara agar kotoran tidak masuk ke dalam saluran pernapasan. Dan selaput lendir yang ada didalam rongga hidung berguna untuk mengatur suhu dan kelembaban udara sesuai dengan tubuh Dan di rongga hidung udara yang masuk akan mengalami tiga proses yaitu penyaringan udara, penghangatan udara, dan pengaturan kelembaban udara, namun jika kita bernafas melalui mulut udara yang masuk tidak melalui proses penyaringan udara apapun.

    2. pada alveolus molekul gas bergerak melalui membran respirasi dari tekanan parsial tinggi ke area yang bertekanan lebih rendah. O2 dari lingkungan luar masuk ke dalam tubuh melalui hidung hingga ke alveolus. P O2 di alveolus paru-paru 100 mmhg sedangkan P O2 dalam kapiler paru-paru 40 mmhg sehingga O2 berdifusi dari alveolus menembus membran respirasi menuju ke kapiler paru-paru. P CO2 di alveolus 40 mmhg, sedangkan P CO2 dalam kapiler 46 mmhg sehingga CO2 berdifusi dari kapiler ke alveolus.

    BalasHapus
  81. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  82. Kheisya Libna Ariella (19)
    XI IPS 6

    1. Bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut, karena adanya rambut-rambut halus atau bulu hidung yang berfungsi sebagai filter udara manusia agar debu debu dan polusi tidak masuk ke saluran pernapasan. Mulut manusia tidaklah berfungsi untuk bernapas sehingga tidak ada filter untuk menyaring kotoran dari udara atau polusi.

    2. Alveolus mengandung kapiler darah yang tipis di bagian dindingnya dan menyelimuti tiap gelembungnya. Melalui dinding Alveolus, terjadi pertukaran oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh, serta pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.

    BalasHapus
  83. Antosina Verita Cahya Kurnaeni (03)
    XI MIPA 1
    1. Mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut?
    = Karena di dalam hidung terdapat banyak sistem penyaringan yang bekerja, ada yang berfungsi untuk menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang dihirup. Bernapas melalui hidung juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh

    2.Bagaimanakah struktur alveolus sehingga difusi gas berlangsung lancar?
    = Alveolus memiliki stuktur dinding yang tipis sehingga memudahkan pertukaran gas dan terdapat banyak pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif, karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat membuat jumlah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak

    BalasHapus
  84. Karina Ibrani Putri P. (16)
    XI MIPA 2

    1. Bernapas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena di dalam hidung terdapat rambut-rambut halus yang bertugas membersihkan udara dari partikel asing. Setelah melalui proses penyaringan, udara akan bergerak melalui saluran hidung dan berubah menjadi lebih hangat dan lembap sebelum sampai ke paru-paru. Di saat bersamaan, organ dalam hidung yang bernama konka akan melembapkan dan menghangatkan udara sebelum dialirkan ke faring. Pemanasan suhu ini bertujuan agar saluran napas dan paru-paru tetap bersih dan tidak ikut mengering karena dialiri udara. Aliran udara yang lebih hangat menjaga elastisitas paru untuk menyerap dan menyimpan oksigen dengan lebih baik

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis sehingga memudahkan pertukaran gas, serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  85. Christopher Angriawan
    XI MIPA 2 / 11
    1. Bernapas dengan menggunakan hidung lebih baik daripada melalui mulut karena bernapas dengan menggunakan hidung artinya kita melalui beberapa proses seperti penyaring udara melalui bulu pada hidung lalu udara tersebut menjadi lembab dan juga hangat saat masuk pada paru-paru sedangkan pada mulut udara masuk begitu saja tidak tersaring dari debu, kuman, ataupun kotoran lainnya sehingga hal ini dapat menyebabkan paru-paru rusak dan beberapa masalah lainnya seperti suara serak.
    2. Alveolus adalah saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara.

    BalasHapus
  86. Faiza Latifa Khairunnisa (12)
    XI IPS 6

    1. Karena pada hidung terdapat rambut yang berguna untuk menyaring debu, kuman, maupun partikel lainnya sebelum masuk ke paru-paru. Sedangkan melalui mulut tidak adanya penyaringan yang akan mengakibatkan peradangan. Lalu, dengan bernapas melalui hidung, udara yang akan masuk ke paru-paru sudah disesuaikan suhunya agar tidak terlalu kering. Bernapas memalui hidung juga dapat menyimpan oksigen yang lebih banyak oleh paru-paru. Selain itu, bernapas dengan mulut juga beresiko terjadi berubahnya bentuk rahang, sehingga dapat disimpulkan bahwa bernapas melalui hidung lebih baik daripada mulut.

    2. Struktur alveolus seperti kantung berbentuk balon kecil menyerupai anggur yang berlapis sel epitel pipih tipis serta diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah (pembuluh kapiler).Struktur inilah yang memudahkan oksigen untuk berdifusi melintasi sel-sel epitel dan pembuluh kapiler untuk masuk kedalam plasma darah. Didalam plasma darah ini oksigen masuk ke dalam eritrosit dan berikatan dengan hb. Aliran darah pada pembuluh kapiler itu lambat sehingga Oksigen yang diikat oleh Hb (Hemoglobin) akan lebih banyak.

    BalasHapus
  87. Nama Mahardika Zaki Firdaus (20)
    Kelas: XI Mipa 2

    1. Bernafas melalui hidung lebih sehat dan lebih direkomendasikan daripada bernapas melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menyaring kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. Sedangkan ketika bernafas melalui mulut, udara tidak disaring dan langsung masuk ke paru-paru, sehingga kotoran dan debu ikut masuk  ke paru-paru.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  88. Odwin Ilham Ramadhan(23) / XI MIPA 5

    1. Bernapas melalu hidung lebih baik daripada bernapas lewat mulut, karena di dalam hidung memiliki bulu-bulu halus yang berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran dari udara yang telah dihirup.

    2. Struktur alveolus terdiri dari dinding yang tipis, hal tersebut memudahkan pertukaran gas dan memperbanyak pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah oksigen(O2) yang terikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  89. Aqila Najma Septiandhini (7)
    XI MIPA 2

    1. Di dalam hidung, terdapat rambut-rambut halus yang bertugas membersihkan udara dari partikel asing. Setelah melalui proses penyaringan, udara akan bergerak melalui saluran hidung dan berubah menjadi lebih hangat dan lembap sebelum sampai ke paru - paru. Organ dalam hidung yang bernama konka akan melembapkan dan menghangatkan udara sebelum dialirkan ke faring.
    Pemanasan suhu ini bertujuan agar saluran napas dan paru - paru tetap bersih dan tidak ikut mengering karena dialiri udara. Bernapas dengan mulut bisa berakibat buruk pada kesehatan karena tidak ada organ atau bagian khusus di dalam mulut yang bertugas menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang masuk. Akibatnya, udara yang masuk ke dalam mulut langsung mengalir ke saluran napas begitu saja tanpa disaring dan dilembapkan. Kondisi ini rentan menyebabkan berbagai masalah pernapasan dan kesehatan tubuh secara umum akibat infeksi bakteri, virus, jamur, maupun parasit.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  90. Vidya Alyssa Chandra (35)
    XI IPA 2
    1. Karena di hidung ada serabut hidung untuk menangkap debu, partikel, kuman, dan lainnya agar udara yang masuk sebersih mungkin. Jika bernafas dengan mulut tidak ada yang menjadi filter dan zat yang menyebabkan iritasi bisa masuk dan mengakibatkan peradangan.

    2. Pada alveolus, disetiap dindingnya dilapisi oleh sel-sel tipis datar (skuamosa alveolar) yang memudahkan pertukaran gas. Alveolus juga terdiri dari epitel yang berbentuk lapisan dan matrik ekstraseluler dikelilingi oleh kapiler. Lapisan epitel tersebut berperan untuk memudahkan pengikatan oksigen yang berasal dari udara dalam rongga alveolus yang dilakukan oleh darah di dalam kapiler darah. Selain itu, alveolus yang merupakan gelembung-gelembung berisi udara diselimuti oleh pembuluh kapiler darah. Pembuluh kapiler pada alveolus memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga oksigen yang berdifusi dapat diikat oleh hemoglobin lebih banyak.

    BalasHapus
  91. Sabrina Kaisafana Muldani (29)
    XI MIPA 2
    1. Karena hidung memiliki bagian-bagian tertentu seperti rambut-rambut halus yang berfungsi menyaring udara. Lalu konka yang bertugas menghangatkan dan melembapkan udara sebelum diedarkan ke faring. Bagian- bagian tsb. tidak dimiliki oleh mulut sehingga apabila udara masuk melalui mulut, maka rentan membawa virus, bakteri, dan zat asing lain yang langsung masuk ke paru-paru. Bernapas menggunakan mulut juga menimbulkan banyak permasalahan seperti membuat mulut kering dan menimbulkan datangnya bakteri bahkan penyakit seperti alergi rhinitis sampai sleep apnea.

    2. Alveolus mengandung kapiler darah pada dindingnya yang tipis dan pembuluh kapiler darah menyelimuti setiap gelembung. Melalui dinding alveolus, terjadi pertukaran oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh, serta pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.

    BalasHapus
  92. Farhan Azhar Antawirja (12)
    XI MIPA 2
    1. Bernapas lewat hidung lebih baik daripada lewat mulut, dikarenakan di dalam hidung ada serabut hidung untuk menangkap debu, partikel, kuman, dan lainnya agar udara yang masuk sebersih mungkin. Bila bernafas dengan mulut tidak ada yang menjadi filter dan zat yang menyebabkan iritasi bisa masuk dan mengakibatkan peradangan. Biasanya diawali radang di langit-langit dan dinding di ujung rongga mulut atau amandel.

    2. struktur alvelous yang menyebabkan difusi berlangsung lancar dikarenakan melalui dinding alveolus yang akan terjadi pertukaran gas Oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh kita, dan pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas. Jadi dengan begitu, alveolus merupakan kantung yang memiliki dinding yang tipis yang terdapat di ujung saluran udara terkecil (bronkiolus) yang ada di dalam paru-paru yang di dalamnya berisi udara.

    BalasHapus
  93. M. Ichsanuddin wafa(23)
    XI MIPA 2

    1. Bernafas lewat hidung akan lebih baik dari pada bernafas lewat mulut karena hidung kita memiliki bulu² halus yang gunanya menyaring kotoran² dari udara yang kita hirup.

    2. Di dalam Struktur alveolus terdiri dari dinding yang tipis, hal tersebut memudahkan pertukaran gas dan memperbanyak pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  94. Muhammad Faiz (23)
    XI MIPA 4

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Hidung terdapat rambut-rambut atau bulu-bulu halus dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga Oksigen yang diikat oleh Hemoglobin dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  95. Imlathi Cahya Pramesty (13) // XI Mipa 4

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. Maka dari itu, melakukan pernapasan melalui mulut dapat menyebabkan udara akan langsung masuk ke paru tanpa tersaring sehingga kotoran atau debu ikut masuk ke paru-paru.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  96. Lemuel Horas (19)
    XI MIPA 2

    1. Karena pada hidung terdapat silia yang berfungsi untuk menyaring udara kotor yang masuk dan terdapat lendir yang berfungsi untuk menjaga temperatur udara agar temperatur udara sesuai untuk paru-paru.

    2. Struktur dinding alveolus tipis dan luas sehingga pertukaran gas menjadi lebih efisisen.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ilham Vardian Mahar
      11 MIPA 2

      1. Bernapas lewat hidung lebih baik karena bisa ada penyaringan udara yang menghangatkan dan membunuh kuman dab bakteri. Selain itu pernapasan dengab hidung bisa membuat diri kita lebih tegak dibandingkan dengan bernapas dengan mulut. Jika kita bernapas dengan hidung bisa melindungi gusi dan gigi kita dan membuat tidur kita lebih nyenyak.

      2. Struktur Alveolus bisa dibayangkan seperti kantung-kantung udara yang berbentuk mirip seperti segerombol anggur. Baik paru-paru kanan maupun paru-paru kiri, masing-masing memiliki jutaan Alveolus. Apabila disatukan, maka kesemua Alveolus ini memiliki luas permukaan sekitar 100 m²

      Gelembung-gelembung tersebut memiliki dinding yang tipis yang mengandung kapiler darah, dan setiap gelembung diselimuti oleh pembuluh kapiler darah.  Melalui dinding Alveolus inilah terjadi pertukaran gas Oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh kita, dan pertukaran Karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas

      Alveoli terdiri dari lapisan epitel dan matrik ekstraseluler yang dikelilingi oleh kapiler. Lapisan epitel tersebut  berperan untuk memudahkan pengikatan oksigen yang berasal dari udara dalam rongga Alveolus yang dilakukan oleh darah di dalam kapiler-kapiler darah.

      Hapus
  97. Annisa Kusuma W (5) XI MIPA 2
    1. Di hidung terdapat rambut rambut halus untuk membersihkan udara dan partikel asing, konka dalam hidung melembapkan dan menghangatkan udara sebelum dialarikan ke faring. Pemanasan suhu bertujuan agar saluran napas dan paru-paru tetap bersih dan tidak ikut mengering karena dialiri udara. Aliran udara yang lebih hangat menjaga elastisitas paru untuk menyerap dan menyimpan oksigen dengan lebih baik.
    Selain itu, bernapas dengan hidung menciptakan tekanan udara yang lebih besar, sehingga pernapasan Anda melambat. Hal tersebut justru meluangkan waktu yang lebih banyak agar paru dapat menyimpan oksigen dalam jumlah yang lebih besar.
    Bernapas dengan hidung merangsang produksi nitrit oksida yang mampu meningkatkan kemampuan paru menyerap oksigen dan mengedarkannya ke seluruh jaringan serta organ tubuh. Nitrit oksida juga membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh jamur, virus, parasit, hingga bakteri.

    2. Struktur alveolus yang mendukung fungsinya sebagai tempat pertukaran gas sebagai berikut.
    a) Alveolus berupa kantong-kantong kecil mirip anggur yang jumlahnya sangat banyak.
    b) Permukaan bagian dalam alveolus dilapisi oleh epitelium yang memungkinkan terjadinya difusi gas oksigen dan karbon dioksida.
    c) Permukaan bagian luar alveolus terdapat jaringan kapiler darah. Jaringan pakiler darah ini mempercepat terjadinya proses difusi dan pengangkutan gas-gas pernapasan.
    d) Dinding alveolus sangat tipis sehingga gas-gas dapat berdifusi dengan mudah melewati membran alveolus.

    BalasHapus
  98. FARHAN PRASETYO (12)
    XI MIPA 1

    1. Bernapas dengan menggunakan hidung lebih baik daripada melalui mulut karena bernapas dengan menggunakan hidung artinya kita melalui beberapa proses seperti penyaring udara melalui bulu pada hidung lalu udara tersebut menjadi lembab dan juga hangat saat masuk pada paru-paru sedangkan pada mulut udara masuk begitu saja tidak tersaring dari debu, kuman, ataupun kotoran lainnya sehingga hal ini dapat menyebabkan paru-paru rusak dan beberapa masalah lainnya seperti suara serak.

    2. Alveolus adalah saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara.

    BalasHapus
  99. Alma Arumi Assegaf (02)
    XI MIPA 2

    1. Karena, di dalam hidung terdapat penyaring, sehingga udara yang masuk dapat disaring terlebih dahulu oleh rambut rambut halus agar debu dan kotoran tidak masuk ke saluran pernapasan. Selain itu udara akan melewati saluran hidung dan berubah menjadi lebih hangat dan lembap. Bernapas dengan mulut tidak baik karena tidak ada organ atau bagian khusus di dalam mulut yang bertugas menghangatkan, menyaring dan melembabkan udara yang masuk. Sehingga rentan menyebabkan masalah pernapasan dan kesehatan.

    2. Alveolus mengandung pembuluh kapiler tipis pada dindingnya. Difusi gas bisa berlangsung secara efektif karena aliran darah di pembuluh kapiler cenderung lebih lambat sehingga O2 yang diikat oleh Hb lebih banyak. Melalui dinding alveolus, terjadi pertukaran oksigen dari udara ke sel sel darah, serta pertukaran karbondioksida dari sel darah ke udara bebas.

    BalasHapus
  100. Rayya Az Zahra Rionanda
    XI Mipa 3

    1. karena di dalam hidung terdapat rambut-rambut halus yang bertugas menyaring atau membersihkan udara dari partikel asing atau debu dan kotoran, sehingga udara bersihlah yang hanya dapat masuk ke paru-paru. Sedangkan bernapas lewat mulut tidak dianjurkan karena dalam mulut tidak ada fase penyaringan udara, akibatnya udara yang masuk ke mulut lansung mengalir ke saluran nafas tanpa tersaring, dan dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan akibat bakteri,jamur,virus, dll.
    2. dalam alveolus terdiri dari dinding yang tipis yang mengandung kapiler darah, yang dapat memudahkan pertukaran gas dan memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efisien. Hal ini dapat terjadi karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  101. Jonathan Putra Logan Sinaga
    XI MIPA 2/15

    1. Karena ketika kita bernafas melalui hidung, terdapat silia (bulu hidung) yang akan menyaring berbagai macam kotoran yang masuk seiring kita menghirup nafas. Apabila kita bernafas melalui mulut, di sana tidak terdapat silia, otomatis udara yang dihirup tidak bisa disaring, akibatnya kotoran yang terhirup tidak sengaja dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit, selain itu bernafas melalui mulut, akan mengkondisikan mulut terbuka secara terus menerus, hal tersebut dapat mengakibatkan mulut menjadi kering dan rentan terinfeksi juga bau mulut yang tidak sedap.

    2. Alveoli adalah kantung udara seperti kantong yang terdiri dari epitel skuamosa sederhana. Ia memiliki dinding sel tipis untuk memfasilitasi pertukaran gas. Kehadiran jutaan alveoli di paru-paru memberikan luas permukaan yang cukup untuk memfasilitasi pertukaran gas antara udara di alveoli dan darah di kapiler sekitarnya. Oksigen berdifusi melintasi alveolar dan dinding kapiler ke dalam aliran darah sementara karbon dioksida berdifusi dari darah melintasi dinding yang disebutkan ke dalam alveoli.

    BalasHapus
  102. Naura Aulia Afrida (25)
    XI MIPA 2

    1. Karena jika bernafas melalui hidung, udara yang masuk akan disaring terlebih dahulu oleh rambut-rambut hidung dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru. Sedangkan penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler menyelimuti setiap gelembung-gelembung yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif.

    BalasHapus
  103. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  104. Sindi Lestari Ayu Febrianti (31)
    XI MIPA 2

    1. Bernapas dengan hidung lebih baik dari pada bernapas dengan mulut karena terdapat sistem penyaringan yang bekerja di hidung, yang berfungsi untuk menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang dihirup. Bernapas melalui hidung juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh. Sedangkan kalau bernapas melalui mulut, kita tidak mendapatkan manfaat tersebut.

    2. Struktur alveolus:
    1) Alveolus berupa kantong-kantong kecil mirip anggur yang jumlahnya sangat banyak.
    2) Permukaan bagian dalam alveolus dilapisi oleh epitelium yang memungkinkan terjadinya difusi gas oksigen dan karbon dioksida.
    3)Permukaan bagian luar alveolus terdapat jaringan kapiler darah. Jaringan pakiler darah ini mempercepat terjadinya proses difusi dan pengangkutan gas-gas pernapasan.
    4)Dinding alveolus sangat tipis sehingga gas-gas dapat berdifusi dengan mudah melewati membran alveolus.

    BalasHapus
  105. dhiya ananta pranadita (13) XI MIPA 3

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung. Penyaringan udara tidak dapat terjadi ketika pernapasan dilakukan melalui mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat rambut-rambut dan mukosa yang akan menangkap kotoran dari udara luar, sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke dalam paru-paru.

    2. Alveolus memiliki dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  106. Dhika Kartika Hapsari (8)
    XI MIPA 5

    1. Nafas melalui hidung lebih baik daripada nafas melalui mulut, karena dalam hidung kita terdapat bulu2 halus (silia) yang dapat menyaring kotoran, sedangkan dimulut tidak ada yang menyaring kotoran.

    2. Struktur alveolus terdiri dari dinding yang tipis, hal itu mempermudah pertukaran gas yang terjadi dan memperbanyak pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus menerus berlangsung secara efektif, karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  107. Antari Nailah Zulfa Jinan (6)
    XI MIPA 2

    1. karena bernapas lewat hidung dianggap lebih sehat bukan tanpa alasan. Hidung merupakan organ utama penciuman manusia dan berperan sebagai pintu masuk udara ke dalam tubuh. Di dalam hidung, terdapat rambut-rambut halus yang bertugas membersihkan udara dari partikel asing dan terdapat selaput lendir yang berfungsi menangkap benda asing yang masuk. Setelah melalui proses penyaringan, udara akan bergerak melalui saluran hidung dan berubah menjadi lebih hangat dan lembap sebelum sampai ke paru-paru. Di saat bersamaan, organ dalam hidung yang bernama konka akan melembapkan dan menghangatkan udara sebelum dialirkan ke faring. Pemanasan suhu ini bertujuan agar saluran napas dan paru-paru tetap bersih dan tidak ikut mengering karena dialiri udara. Aliran udara yang lebih hangat menjaga elastisitas paru untuk menyerap dan menyimpan oksigen dengan lebih baik. Bernapas dengan hidung menciptakan tekanan udara yang lebih besar, sehingga pernapasan Anda melambat. Hal tersebut justru meluangkan waktu yang lebih banyak agar paru dapat menyimpan oksigen dalam jumlah yang lebih besar. pada pernapasan di mulut tidak ada jaringan yang membantu penyaringan debu atau kotoran dan jika menjadi kebiasaan yang kronis akan memiliki efek negatif yaitu menyebabkan kelelahan dan dalam beberapa situasi juga dapat menyebabkan stes pada jantung dan paru-paru. Tak hanya itu, bernapas lewat mulut juga dapat mengganggu amandel dan kelenjar gondok, sehingga akan membuat sinus menjadi padat dan kemudian menyebabkan penyumbatan lebih lanjut pada saluran udara di bagian atas.

    2. struktur alveolus sehingga difusi gas berlangsung lancar yaitu alveolus memiliki struktur dinding yang tipis, karena melalui dinding alveolus inilah terjadi pertukaran gas Oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh kita, dan pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas, serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumlah O2 yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  108. Rahmavenda Tri Puspitasari
    XI MIPA 2
    Absen 28

    1. Karena bila kita bernapas dengan hidung, udara dari luar akan terlebih dulu tersaring oleh rambut – rambut dan mukosa hidung sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke paru – paru. Sedangkan bernapas dari mulut tidak ada penyaringannya dan debu/ kotoran dari udara langsung masuk ke paru – paru.
    2. Alveoli terdiri atas epitel yang berbentuk lapisan dan matrik ekstraseluler yang dikelilingi oleh kapiler. Lapisan epitel tersebut memiliki fungsi untuk memudahkan pengikatan oksigen yang berasal dari udara dalam rongga alveolus, yang dilakukan oleh darah yang berada di dalam kapiler darah. Di antara alveoli yang ada pada dinding alveolar, terdapat pori-pori yang disebut juga dengan nama pori-pori kohn. Selain itu, alveoli pun mengandung beberapa serat elastis dan juga serat kolagen.
    Saat terjadi proses inhalasi, alveoli akan penuh dengan udara. Adanya serat elastis yang terdapat di dalam alveoli akan memungkinkan struktur anatomi tersebut untuk menjadi meregang. Sehingga, pada saat sedang bernafas, serat-serat elastis ini memungkinkan terjadinya ekspansi & kontraksi pada dinding alveoli. Sedangkan serat kolagen menjadi semakin kaku serta memberikan ketegasan pada dinding alveoli.

    BalasHapus
  109. Nama: Naftania Clarissa Maheswari (20)
    Kelas: XI MIPA 5


    1. Karena ada banyak sistem penyaringan yang bekerja di hidung, yang berfungsi untuk menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang dihirup. Bernapas melalui hidung juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh.

    2. Alveolus berupa kantong-kantong kecil mirip anggur yang jumlahnya sangat banyak. Permukaan bagian dalam alveolus dilapisi oleh epitelium yang memungkinkan terjadinya difusi gas oksigen dan karbon dioksida. Permukaan bagian luar alveolus terdapat jaringan kapiler darah. Jaringan kapiler darah ini mempercepat terjadinya proses difusi dan pengangkutan gas-gas pernapasan. Dinding alveolus sangat tipis sehingga gas-gas dapat berdifusi dengan mudah melewati membran alveolus.

    BalasHapus
  110. Naura Mustika K (XI MIPA 3)

    1. Karena pada hidung terdapat bulu-bulu halus yang dapat mencegah serta meminimalisir masuknya kotoran yang ikut dalam udara. Sedangkan apabila melalui mulut, kotoran akan masuk dengan mudah dan menyebabkan rasa gatal pada tenggorokan yang disebabkan oleh kotoran yang berinteraksi langsung dengan bulu-bulu halus pada tenggorokan, membuat kita terbatuk.

    2. Karena Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  111. Kurniawan Kukuh J (XI MIPA 4)

    1. Bernafas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut karena udara dapat disaring terlebih dahulu oleh hidung.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  112. ADINDA PRISCILIA TRISAKA
    XI IPS 6 (02)

    1. Ada banyak sistem penyaringan yang bekerja di hidung, yang berfungsi untuk menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang dihirup. Bernapas melalui hidung juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh. Sedangkan kalau bernapas melalui mulut, kita tidak bisa mendapatkan semua manfaat di atas.
    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  113. Farel anggra cahyono
    XI mipa 5
    1. Karena ada banyak sistem penyaringan yang bekerja di hidung, yang berfungsi untuk menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang dihirup. Bernapas melalui hidung juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh.
    2. Struktur alveolus:
    1) Alveolus berupa kantong-kantong kecil mirip anggur yang jumlahnya sangat banyak.
    2) Permukaan bagian dalam alveolus dilapisi oleh epitelium yang memungkinkan terjadinya difusi gas oksigen dan karbon dioksida.
    3)Permukaan bagian luar alveolus terdapat jaringan kapiler darah. Jaringan pakiler darah ini mempercepat terjadinya proses difusi dan pengangkutan gas-gas pernapasan.
    4)Dinding alveolus sangat tipis sehingga gas-gas dapat berdifusi dengan mudah melewati membran alveolus.

    BalasHapus
  114. M.Dimas Romero
    XI Mipa 2
    1.karena banyak sistem penyaringan bekerja dihidung sehingga udara yang dihirup dapat disaring dan dilembabkan, selain itu juga dapat membantu menurunkan tekanan darah
    2. alveolus terdiri dari dinding yang tipis, terdapat juga jaringan kapiler darah di permukaan bagian dalam alveolus dan alveolus berupa kantong kecil mirip anggur dengan jumlah yang banyak, alveolus juga dilapisi oleh epitelium

    BalasHapus
  115. Nama : Andhika Prasetyo
    Kelas : XI MIPA 3

    1. Hidung kita merupakan jalur pertahanan utama untuk melawan bakteri dan racun di udara yang kita hirup. Ada banyak sistem penyaringan yang bekerja di hidung, yang berfungsi untuk menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang dihirup.
    Bernapas melalui hidung juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh.
    Sedangkan kalau bernapas melalui mulut, kita tidak bisa mendapatkan semua manfaat di atas.
    Hal ini juga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari alergi rhinitis sampai sleep apnea atau gangguan pernafasan saat tidur.
    Tentunya ini menunjukkan bahwa bernapas melalui hidung lebih baik daripada bernapas lewat mulut.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.
    Apabila terjadi kelainan, maka proses difusi gas dapat terganggu (tidak sefektif dan seefisien awalnya) dan dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.

    BalasHapus
  116. Davina Trianda Ayunita (7)
    XI MIPA 5


    1. Karena ada banyak sistem penyaringan yang bekerja di hidung, yang berfungsi untuk menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang dihirup. Bernapas melalui hidung juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh.
    2. Alveolus memiliki dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  117. Bentang Lajuardi
    X1 MIPA 2

    1. Di dalam hidung, terdapat rambut-rambut halus yang bertugas membersihkan udara dari partikel asing. Setelah melalui proses penyaringan, udara akan bergerak melalui saluran hidung dan berubah menjadi lebih hangat dan lembap sebelum sampai ke paru-paru.

    Di saat bersamaan, organ dalam hidung yang bernama konka akan melembapkan dan menghangatkan udara sebelum dialirkan ke faring.

    Pemanasan suhu ini bertujuan agar saluran napas dan paru-paru tetap bersih dan tidak ikut mengering karena dialiri udara. Aliran udara yang lebih hangat menjaga elastisitas paru untuk menyerap dan menyimpan oksigen dengan lebih baik

    Bernapas dengan hidung menciptakan tekanan udara yang lebih besar, sehingga pernapasan Anda melambat. Hal tersebut justru meluangkan waktu yang lebih banyak agar paru dapat menyimpan oksigen dalam jumlah yang lebih besar.

    2. Faring, Faring merupakan tempat bertemunya jalur udara dan jalur makanan. Di sini terdapat suatu katup yang bernama epiglotis yang mengatur jalur mana yang ditutup ketika makanan/udara masuk. Tersedak biasanya terjadi karena kesalahan pergerakan epiglotis.
    Laring, Udara lalu memasuki organ ini yang dikenal juga sebagai kotak suara. Udara yang melewati laring dapat dimanipulasi oleh otot kotak suara dengan bergetar hingga menghasilkan nada tertentu.
    Trakea, Setelah melalui laring, udara masuk ke dalam paru-paru melalui trakea atau batang tenggorokan.
    Bronku, Trakea kemudian bercabang menjadi 2 saluran yang disebut bronkus. Bronkus ini memliki percabangan ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
    Bronkiolus, Bronkus kemudian bercabang-cabang menjadi struktur lebih rumit yang disebut bronkiolus. Udara dialirkan melalui percabangan ini untuk mencapai Alveolus.

    Struktur Alveolus bisa dibayangkan seperti kantung-kantung udara yang berbentuk mirip seperti segerombol anggur. Baik paru-paru kanan maupun paru-paru kiri, masing-masing memiliki jutaan Alveolus. Apabila disatukan, maka kesemua Alveolus ini memiliki luas permukaan sekitar 100 m².

    Gelembung-gelembung tersebut memiliki dinding yang tipis yang mengandung kapiler darah, dan setiap gelembung diselimuti oleh pembuluh kapiler darah. Melalui dinding Alveolus inilah terjadi pertukaran gas Oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh kita, dan pertukaran Karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.

    Alveoli terdiri dari lapisan epitel dan matrik ekstraseluler yang dikelilingi oleh kapiler. Lapisan epitel tersebut berperan untuk memudahkan pengikatan oksigen yang berasal dari udara dalam rongga Alveolus yang dilakukan oleh darah di dalam kapiler-kapiler darah. Diantara Alveoli yang terdapat pada dinding Alveolar terdapat pori-pori yang disebut dengan pori-pori kohn. Alveoli juga mengandung beberapa serat elastis dan serat kolagen.

    BalasHapus
  118. RAFIF PRAYATA (27)
    XI MIPA 3
    1. Karena pada hidung terdapat ramut yg berfungsi menyaring udara dari polusi udara, kuman, bahkan racun, pada hidung juga terdapat konka yg berfungsi sebagai penghangat udara, dan bernafas menggunakan hidung juga membuat tekakan udara menjadi tinggi yang membuat Paru-Paru menyerap oksigen dengan lebih banyak.
    2. Struktur dari Alveolus yakni mengandung kapiler darah pada dindingnya yang tipis dan pembuluh kapiler darah menyelimuti setiap gelembung. Melalui dinding alveolus, terjadi pertukaran oksigen yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh, serta pertukaran karbondioksida dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.

    BalasHapus
  119. Hana Prameswari Suherni (16)
    XI MIPA 1


    1. Ada banyak sistem penyaringan yang bekerja di hidung, yang berfungsi untuk menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang dihirup. Bernapas melalui hidung juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh. Sedangkan kalau bernapas melalui mulut, kita tidak bisa mendapatkan semua manfaat di atas.

    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga bertemu Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  120. Revina Anastasya
    XI MIPA 1
    Absen 30

    1. Karena bila kita bernapas dengan hidung, udara dari luar akan terlebih dulu tersaring oleh rambut – rambut dan mukosa hidung sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke paru – paru. Sedangkan bernapas dari mulut tidak ada penyaringannya dan debu/ kotoran dari udara langsung masuk ke paru – paru.
    2. Alveoli terdiri atas epitel yang berbentuk lapisan dan matrik ekstraseluler yang dikelilingi oleh kapiler. Lapisan epitel tersebut memiliki fungsi untuk memudahkan pengikatan oksigen yang berasal dari udara dalam rongga alveolus, yang dilakukan oleh darah yang berada di dalam kapiler darah. Di antara alveoli yang ada pada dinding alveolar, terdapat pori-pori yang disebut juga dengan nama pori-pori kohn. Selain itu, alveoli pun mengandung beberapa serat elastis dan juga serat kolagen.
    Saat terjadi proses inhalasi, alveoli akan penuh dengan udara. Adanya serat elastis yang terdapat di dalam alveoli akan memungkinkan struktur anatomi tersebut untuk menjadi meregang. Sehingga, pada saat sedang bernafas, serat-serat elastis ini memungkinkan terjadinya ekspansi & kontraksi pada dinding alveoli. Sedangkan serat kolagen menjadi semakin kaku serta memberikan ketegasan pada dinding alveoli

    BalasHapus
  121. FEBRI ANDRIYANI (13)
    XI IPA 1

    1. Bernapas lewat hidung bisa membuat kita berdiri lebih tinggi. Sedangkan bernapas lewat mulut bisa membuat tubuh kita tidak berdiri tegak sepenuhnya. Sebab, saat bernapas dengan mulut, biasanya kita akan memajukan muka lebih ke depan, sehingga menyebabkan ketegangan otot di sekitar leher, kepala, dan rahang
    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  122. YOHANES CHRISTIAN (35)
    XI MIPA 3

    1. Bernapas lewat hidung bisa membuat kita berdiri lebih tinggi. Sedangkan bernapas lewat mulut bisa membuat tubuh kita tidak berdiri tegak sepenuhnya.
    2. Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga jumpah Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    BalasHapus
  123. 1.saat kita bernapas melalui hidup semua kotoran dan debu bisa tersaring sedang kan jika dari mulut udara masuk begitu saja langsung ke paru paru tanpa ada penyaring terlebih dahulu

    2.Alveolus memiliki struktur dinding yang tipis yang memudahkan pertukaran gas serta banyaknya pembuluh kapiler yang memungkinkan difusi gas terus berlangsung secara efektif karena aliran darah pada pembuluh kapiler yang lambat sehingga bertemu Oksigen yang diikat oleh Hb dapat lebih banyak.

    Suhail fadhlu r
    (XI mipa 5)

    BalasHapus
  124. DIVA NABILA PUTRI (11)
    XI IPS 6

    1. karena di dalam hidung terdapat rambut-rambut halus yang bertugas menyaring atau membersihkan udara dari partikel asing atau debu dan kotoran, sehingga udara bersihlah yang hanya dapat masuk ke paru-paru. Sedangkan bernapas lewat mulut tidak dianjurkan karena dalam mulut tidak ada fase penyaringan udara, akibatnya udara yang masuk ke mulut lansung mengalir ke saluran nafas tanpa tersaring, dan dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan akibat bakteri atau jamur.

    2. Alveolus adalah saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara.

    BalasHapus
  125. Anfirta Kauthar abyan
    11 MIPA 2

    1. Karena bila kita bernapas dengan hidung, udara dari luar akan terlebih dulu tersaring oleh rambut – rambut dan mukosa hidung sehingga hanya udara bersih yang akan masuk ke paru – paru. Sedangkan bernapas dari mulut tidak ada penyaringannya dan debu/ kotoran dari udara langsung masuk ke paru – paru.

    2. Struktur alveolus:
    1) Alveolus berupa kantong-kantong kecil mirip anggur yang jumlahnya sangat banyak.
    2) Permukaan bagian dalam alveolus dilapisi oleh epitelium yang memungkinkan terjadinya difusi gas oksigen dan karbon dioksida.
    3)Permukaan bagian luar alveolus terdapat jaringan kapiler darah. Jaringan pakiler darah ini mempercepat terjadinya proses difusi dan pengangkutan gas-gas pernapasan.
    4)Dinding alveolus sangat tipis sehingga gas-gas dapat berdifusi dengan mudah melewati membran alveolus.

    BalasHapus
  126. Salma Elsa Anindya (37)
    XI IPS 6


    1. karena ada banyak di dalam hidung terdapat rambut-rambut halus yang bertugas menyaring atau membersihkan udara dari partikel asing atau debu dan kotoran, sehingga udara bersihlah yang hanya dapat masuk ke paru-paru. Sedangkan bernapas lewat mulut tidak dianjurkan karena dalam mulut tidak ada fase penyaringan udara, akibatnya udara yang masuk ke mulut lansung mengalir ke saluran nafas tanpa tersaring, dan dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan akibat bakteri atau jamur.

    2. Alveolus adalah saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara.

    BalasHapus