Gangguan dan Teknologi Mengatasinya
Sistem ekskresi manusia adalah proses metabolisme tubuh yang menghasilkan zat-zat sampah, seperti karbondioksida, amonia, urea, asam urat, atau bahkan air. Disebut sebagai zat-zat sampah karena akan berbahaya apabila dibiarkan ada di dalam tubuh.
Untuk itu, zat-zat sampah harus dikeluarkan mulai dari sel, ke jaringan, kemudian tubuh. Proses pengeluaran zat-zat tersebut disebut dengan ekskresi.
Osmoregulasi merupakan kemampuan makhluk hidup mengontrol kelebihan atau kekurangan air berikut zat-zat terlarut di dalam cairan tubuhnya.
Sehingga, osmoregulasi berperan penting dalam setiap proses transfer zat antar sel yang menggunakan air sebagai pelarut. Transfer zat tersebut terjadi dalam proses ekskresi.
Proses ekskresi meliputi beberapa organ tubuh yang merupakan sistem pembuangan sisa metabolisme tubuh. Organ tersebut yaitu, ginjal, hati, kulit, dan, alat pernapasan.
Organ-organ Ekskresi
1. Ginjal (Ren)
1. Nefritis : Penyakit ini menimbulkan asam urat, urea ke pembuluh darah (uremia), dan terjadinya penimbunan air di kaki karena reabsorpsi air yang terganggu (edema).
2. Batu Ginjal (Nephrolithiasis/Renal Calculi) : penyakit batu ginjal disebabkan oleh adanya endapan garam kalsium, fosfat, atau asam urat urine. Endapan tersebut dapat terjadi dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau pun dalam kandung kemih.
3. Albuminuria merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya kerusakan pada glomerulus.
4. Hematuria : Gejala dari hematuria merupakan adanya sel-sel darah merah pada urine.
5. Diabetes Insipidus: berakibat pada tidak terserapnya air yang mesti masuk ke dalam tubuh. Sehingga, penderita akan sering buang air kecil.
6. Kanker Ginjal : merupakan penyakit yang muncul akibat pertembuhan sel pada ginjal yang sudah tidak terkontrol. Pertumbuhan tersebut terjadi di sepanjang tubulus dalam ginjal.
2. Hati (Hepar/Liver)
Gangguan pada hati disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus hingga gaya hidup tidak sehat. Fungsi hati yang terganggu bisa berdampak pada terganggunya fungsi organ tubuh lainnya. Deteksi dini dan penanganan yang tepat perlu dilakukan guna mencegah risiko komplikasi yang bersifat serius. Hati (liver) merupakan organ terbesar yang dimiliki manusia. Organ ini terletak di bagian kanan atas perut dan terlindungi oleh tulang rusuk serta diafragma. Fungsi hati sangatlah penting bagi tubuh, yaitu menetralisir racun, menghasilkan protein, hingga membantu proses pembekuan darah.
Berbagai macam kondisi dan penyakit dapat menyebabkan gangguan pada fungsi hati. Jenis-jenis gangguan hati tersebut meliputi:
1. Penyakit kuning
Penyakit ini disebabkan oleh kadar bilirubin (pigmen empedu) dalam aliran darah yang melebihi batas normal.
2. Kolestasis
Kolestasis terjadi ketika aliran cairan empedu dari hati berkurang atau tersumbat.
3. Sirosis
Sirosis merupakan kondisi terbentuknya luka atau jaringan parut di hati yang bersifat kronis.
4. Hepatitis A
Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis A yang dapat menyebabkan peradangan hati.
5. Hepatitis B
Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B dan dapat ditularkan melalui darah, cairan tubuh, atau luka yang terbuka.
6. Hepatitis C
Jenis hepatitis ini disebabkan oleh virus hepatitis C yang dapat menyebabkan organ hati mengalami pembengkakan.
7. Perlemakan hati (fatty liver)
Sesuai dengan namanya, karateristik penyakit ini ditandai dengan terlalu banyak lemak yang tersimpan dalam hati. Akibatnya, hati mengalami peradangan yang dapat berkembang menjadi jaringan parut permanen.
8. Kanker hati
Kanker hati terjadi ketika sel hati mengalami mutasi sehingga tumbuh secara tidak terkendali. Dalam beberapa kasus, infeksi kronis akibat virus hepatitis B dan C bisa menyebabkan kanker hati.
3. Paru-paru (pulmo)
Paru-paru (Pulmo) merupakan organ yang berperan sebagai alat pernapasan. Tidak hanya itu, paru-paru juga berperan sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan karbondioksida, dan uap air.. Kedua zat ini harus dikeluarkan supaya tidak mengganggu fungsi tubuh. Paru-paru terletak di dalam rongga dada, dan bagian bawahnya menempel pada diafragma.. Paru-paru masuk dalam sistem ekskresi karena, udara pernapasan yang dikeluarkan melalui paru-paru mengandung karbondioksida. dan air yang dihasilkan dari kegiatan sel.
Pneumonia : disebabkan adanya infeksi oleh bakteri, virus, atau jamur di alveolus. Pneumonia menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus, yang merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida, dipenuhi oleh cairan.
Asma : adalah gangguan pada paru-paru yang mungkin sudah familiar kita dengar. Asma terjadi akibat penyempitan saluran pernapasan pada paru-paru.
4. Kulit (dermis)
Kulit merupakan lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada kulit, terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa. Zat-zat sisa tersebut dikeluarkan melalui pori-pori kulit yang disebut dengan keringat. Keringat tersusun dari air dan garam-garam mineral. Kandungan garam mineral tersebut, terutama garam dapur (NaCl) yang merupakan hasil metabolisme protein. Kulit memiliki banyak fungsi, karena di dalamnya terdapat berbagai jaringan.
Kulit juga bisa mengalami gangguan dan kelainan, yang di antaranya sebagai berikut.:
- Kusam
Merupakan gangguan kulit akibat paparan sinar matahari langsung yang paling ditakuti alias dikuatirkan para remaja masa kini.
- Jerawat : Merupakan gangguan pertama yang paling banyak muncul yang disebabkan oleh aktivitas kelenjar lemak yang berlebihan, adanya gangguan pada proses pengelupasan kulit, serta adanya bakteri di permukaan kulit.
- Eksim
Eksim atau yang biasa disebut dengan ‘dermatitis’, merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh alergi, stress bawaan ataupun kontak dengan penyebab iritasi
- Panu dan kurap
Panu merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh jamur.
- Kusta
Merupakan kelainan pada kulit yang disebabkan ‘mikrobacterium leprae’.
Tugas Kelompok :
* Buatlah laporan hasil diskusi Tentang minimal 3 Jenis penyakit, penyebab, gejala dan cara pengcegahan dan pengobatan secara modern/tradisional pada masing-masing organ ekskresi yang disertai gambar jenis penyakitnya.
* Kelompok sesuai dengan kelompok sebelumnya.
* Dikumpulkan melalui GCR hari Rabu